Pemeriksaan Puskesmas di Daerah Terpencil terhadap Fasilitas Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.47080/joubahs.v3i01.2487Keywords:
Sumber Daya Manusia, Daerah Terpencil, Fasilitas Kesehatan, Kesehatan PrimerAbstract
Kemajuan menuju kesehatan untuk semua harus didukung oleh fasilitas kesehatan berkualitas yang tersedia untuk semua orang. Namun, fasilitas kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau terpencil, atau daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK), menghadapi kendala terkait akses jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kesiapan Puskesmas sebagai penyedia utama pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di daerah terpencil. Pengamatan dilakukan di 18 Puskesmas di lokasi yang teridentifikasi sebagai daerah terpencil dan tertinggal, perbatasan, dan pulau terluar di tiga provinsi: Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (Nusa Tenggara Timur), dan Sulawesi Selatan. Temuan mengungkapkan bahwa banyak fasilitas di pusat kesehatan primer masih tidak memadai. Secara khusus, jalan menuju pusat kesehatan primer dalam kondisi fisik yang buruk, jam operasional terlalu pendek, dan dokter serta teknisi laboratorium tidak tersedia. Namun, puskesmas telah berhasil melakukan banyak kegiatan di dalam dan di luar ruangan seperti kelas pendidikan kesehatan dan deteksi penyakit prioritas di masyarakat. Mengenai keuangan pusat kesehatan primer, mereka sangat bergantung pada dana publik untuk mendukung pengeluaran mereka yang meningkat untuk menyediakan layanan kesehatan, membayar gaji pekerja, dan melakukan kegiatan di dalam dan di luar ruangan, sehingga didapatkan beberapa kendala yang dihadapi puskesmas di DTPK antara lain sulitnya akses fasilitas dan tenaga kesehatan sementara. Informasi ini memberikan masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam membangun infrastruktur kesehatan dan SDM kesehatan di DTPK.
References
Eninurkhayatun, B., Suryoputro, A. and Fatmasari, E.Y. (2017) ‘Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Duren dan Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2017’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4).
Firnanda N, Junaid and Jafriati (2017) ‘Analisis spasial kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di kelurahan Puwatu tahun 2017’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(7), pp. 1–7.
Gunawan, I. (2018) Penyakit ISPA Masih Jadi Penyakit Terbanyak di Wilayah Kecamatan Cikampek, Pojok Jabar.
Hardhana, B., Yudianto and Soenardi, T. (2017) Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Hasan, A. G. and Adisasmito, W. B. B. (2017) ‘Analisis Kebijakan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Puskesmas Di Kabupaten Bogor Tahun 2016’, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 6(3), pp. 127–137.
Husain, I. (2006) Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kesehatan Puskesmas, Studi Distribusi Desa- Kota dan Regional Analisis Data SAKERTI 2000.
Institute for Health Metrics and Evaluation (2018) ‘New study: Indonesia faces a “double burden” of persistent communicable diseases and increasing non-communicable diseases’, IHME Measuring What Matters.
Juliansyah, E. (2012) ‘Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas’, JIANA ( Jurnal Ilmu Administrasi Negara ), 12(1), pp. 40–50.
KOMPAK (2017) ‘Kondisi Pembiayaan dan Tantangan Sumber Daya Manusia Saat ini di Puskesmas’, Ringkasan Kebijakan.
Kurniawan, R. et al. (2018) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta.
Listiana, N., Suryoputro, A. and Sriatmi, A. (2018) ‘Analisis Penyebab Rendahnya Kinerja Organisasi di Puskesmas Candilama Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- journal), 6(1), pp. 49–56.
Indonesian Ministry of Health (2014) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta.
Ministry of Health of the Republic Indonesia (2014a) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta.
Ministry of Health of the Republic Indonesia (2014b) Standar Ketenagaan Puskesmas Permenkes75 Tahun 2014. Jakarta.
Ministry of Health of the Republic Indonesia (2017a) Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016, Kementerian Kesehatan RI. doi: 10.11607/ijp.4244.
Ministry of Health of the Republic Indonesia (2017b) Data Dasar Puskesmas Bengkulu 2016. Jakarta.
Data Dasar Puskesmas Bengkulu 2016.pdf. Ministry of Health of the Republic Indonesia (2017c) Data Dasar Puskesmas NTT 2016.
Ministry of Health of the Republic Indonesia (2017d) Data Dasar Puskesmas Sulawesi Selatan 2016. Jakarta.
Ministry of Health of the Republic Indonesia (2018) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta.
Napirah, M. R., Rahman, A. and Tony, A. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso’, Jurnal Pengembangan Kota.
Nugroho P, Pramono LA and Mihardja L (2015) ‘Hypertension and Kidney Dysfunction in Adult Population in Indonesia’, Journal of Hypertension, 33, p. e43.
PT Iconesia Solusi Prioritas (2017) Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016. Surabaya.
Radito, T. (2014) ‘Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas’, Jurnal Ilmu Manajemen, 11(2), pp. 1–26.
Rahmayanti, N. S. and Ariguntar, T. (2017) ‘Karakteristik Responden dalam Penggunaan Jaminan Kesehatan Pada Era BPJS di Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang Januari-Agustus 2015’, Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6(1), pp. 61–65.
Ramadhan, A. (2018) 260 Puskesmas berstandar nasional akan dibangun pemerintah., Antara Sumbar.
Ramdani, A. H., Setiawati, E. P. and Herawati, D. M. D. (2016) ‘Persepsi Dokter Puskesmas di Kota Bandung terhadap Implementasi Sistem Jaminan Kesehatan Nasional’, Jurnal Sistem Kesehatan, 1(4), pp. 171–178. doi: https://doi.org/10.24198/jsk.v1i4.12804.
Restiyani, P., Fitriyah and Astrika, L. (2013) ‘Aksesibilitas masyarakat miskin dalam memperoleh pelayanan kesehatan (Studi Kasus di Kawasan Kampung Tambak Mulyo Kelurahan Tanjung Mas Semarang)’, Journal of Politic and Government Studies.
Rizcarachmakurnia, N., Wigati, P. A. and Sriatmi, A. (2017) ‘Analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga perawat di Puskesmas Poncol Kota Semarang’, Jurnal kesehatan masyarakat, 5(3), pp. 26–33.
Sagala, I., Trisnantoro, L. and Padmawati, R. S. (2016) ‘The implementation of nhi policy by the public health care providers in the District of Anambas islands’, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 5(3), pp. 115–121.
Suharmiati, Handayani, L. and Kristiana, L. (2012) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Daerah Terpencil Perbatasan Di Kabupaten Sambas (Studi Kasus Puskesmas Sajingan Besar)’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15(3), pp. 223–231.
Suharmiati, Laksono, A. D. and Astuti, W. D. (2013) ‘Review Kebijakan tentang Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Daerah Terpencil Perbatasan’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), pp. 109–116.
Syarif, M., Wahono, B. and Khoirul ABS, M. (2017) ‘Pengaruh mutu pelayanan terhadap tingkat kepuasan pasien (Studi kasus Puskesmas Kecamatan Pragaan Sumenep Jawa Timur)’, Jurnal Ilmu Riset Manajemen, 6(5), pp. 34–50.
Utama, W., Lestari, W. and Ikmaluhakim, D. R. (2017) ‘Pengukuran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Puskesmas Dengan Metode Servqual (Studi Kasus: Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya)’, in Proceeding SENDI_U.
Vondewi, R. (2010) Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Puskesmas (Studi Kasus: Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Pekanbaru). Undergraduate Thesis. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Worldbank (2018) Program for Results (PforR) Indonesia-Supporting Primary healthcare Reform --I-SPHERE. Available at: http://documents.worldbank.org/curated/en/72 2581527068052303/Final-Technical-Assessment-Indonesia-Supporting-Primary- Health-Care-Reform-P164277.docx.